Hingga menjelang sore, jasad para korban belum berhasil ditemukan. Tiga wisatawan hilang itu adalah Nuriadi dan Abdullah, keduanya warga Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok; serta Rusbidin, warga Kelurahan Parungdengdek, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Mereka merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor. Keterangan yang dihimpun, peristiwa kecelakaan laut ini terjadi di dua tempat berbeda, sekira pukul 08.00 WIB.
Nuradi dan Abdullah tenggelam saat berenang di tepian Pantai Karangnaya, Kecamatan Cisolok. Tubuh keduanya tiba-tiba hilang bersamaan dengan deburan ombak setinggi kurang lebih 2 meter.
Sementara korban Rusbidin hilang ditelan ombak di Pantai Citepus, atau sekitar 7 Km dari lokasi hilangnya Nuriadi dan Abdullah. Hingga sore ini, upaya pencarian yang dilakukan petugas gabungan tim Serach and Rescue (SAR) dan Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Pelabuhanratu tidak membuahkan hasil.
"Sampai sore hari, jasad ketiga korban belum berhasil ditemukan. Upaya pencarian akan terus difokuskan di sekitar lokasi kejadian yakni Pantai Karangnaya dan Pantai Citepus. Sesuai prosedur tetap, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut," tutur Humas Tim SAR Ucok Hidayat.
Diperkirakan jasad korban belum terbawa arus hingga ratusan mil dari lokasi kejadian. Hal tersebut didasari kondisi arus yang masih bermuara di sekitar pantai. Di samping itu, diduga kuat jasad korban masih tersangkut di antara material laut, seperti batu karang.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda, dimungkinkan jasad korban tersangkut batu karang, sehingga tidak mencuat ke permukaan laut. Dalam pencarian ini, kami menerapkan metode penyisiran darat dan laut dengan melibatkan kurang lebih 15 personel," tutur Ucok.
(Toni Kamajaya/Koran SI/ram)
Download video Youtube
0 komentar:
Posting Komentar
Your Comment For The Better Future